Selasa, 29 Desember 2009

Persija Mantapkan Fisik Pemain

Persija Jakarta mantapkan persiapan fisik seluruh pemain menghadapi ketatnya jadwal pertandingan lanjutan Liga Super Indonesia 2009/2010. Bahkan, sang arsitek dipastikan tidak memberikan libur akhir tahun layaknya tim-tim lain.

Langkah ini penting mengingat Macan Kemayoran -julukan Persija- harus menghadapi tujuh pertandingan di bulan Januari dan awal Februari 2010. Padatnya laga di awal tahun 2010 merupakan imbas penundaan jadwal akibat operasi lilin untuk pengamanan Natal 2009 dan Tahun Baru 2010 yang digelar Mabes Polri.

Setidaknya, sepanjang bulan Desember 2009 ini terdapat dua laga Persija yang ditunda. Pertandingan tersebut adalah derby dua tim ibukota Persija kontra Persitara Jakarta Utara yang sedianya dilangsungkan pada 23 Dsember 2009 harus diundur menjadi 20 Januari 2010. Meski panitia pelaksana (panpel) Persija mengindikasikan pertandingan akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), namun hingga kini izin dari aparat kepolisian belum juga turun.

Pertandingan lainnya yang mengalami penundaan adalah laga kontra Persela Lamongan menjadi 3 Februari 2010. Sejatinya, pertandingan ini akan digelar pada 27 Desember 2010. Namun dengan alasan keamanan ibukota, laga ini terpaksa ditunda.

Penundaan ini menjadi yang kedua kali. Sebelumnya laga ini direncanakan pada 24 Oktober 2009 namun tertunda akibat pelantikan Presiden terpilih SBY-Boediono.

Melihat kondisi ini, tak heran Macan Kemayoran terus menggenjot kesiapan fisik para pemain. Tak tanggung-tanggung, sejak pertandingan terakhirnya kontra Pelita Jaya pada 20 Desember 2009 lalu, Ismed Sofyan dkk terus melakukan latihan setiap hari. Bahkan libur menjelang Natal dan Tahun baru masing-masing hanya satu hari.

“Tanggal 31 kita latihan, libur hanya tanggal 1, lalu tanggal 2 masuk latihan lagi,” kata Pelatih Persija Maman Suryaman.

Digenjotnya fisik pemain merupakan hal mutlak mengingat celah kekalahan Macan Kemayoran salah satunya akibat ketidaksiapan fisik. “Kalau menyerang lini pertahanan kurang membantu, begitu juga saat diserang, pemain depan lambat turun ke bekang. Persoalan ini kan bukan teknik tapi fisik,” kata Maman.

Dikatakan Maman, jika saja fisik pemain tidak menunjang, strategi apa pun yang diterapkan sulit untuk dijalankan. Padahal timnya harus bisa mendulang poin sebanyak-banyaknya untuk menjaga agar tidak kembali ke papan bawah klasemen sementara.

"Dengan kembalinya beberapa pemain usai membela timnas, tentu akan menambah kekuatan kami. Sehingga target meraih poin maksimal di tujuh laga tersebut bisa tercapai," kata Maman.

Performa Persija memang cukup memprihatinkan. Dari 10 laga yang dimainkan sejak kick off musim ini, Macan kemayoran menempati peringkat 13 klasemen sementara dengan raihan 12 poin hasil tiga kali kemenangan, tiga kali seri dan empat laga sisanya menelan pil pahit kekalahan. Padahal, banyak pengamat memprediksi, mereka menjadi salah satu kandidat juara.

Sempat terperosok ke zona merah juga menjadi rapor terburuk klub sepanjang tiga musim terakhir. Padahal, pada putaran pertama musim lalu, pasukan Maman Suryaman ini selalu berada di papan atas.

Sumber : http://bolaindo.com

0 komentar:

  © Blogger templates ProBlogger Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP