Persija Siap Kembali ke SUGBK
Persija Jakarta kembali ke Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). Macan Kemayoranakan melunasi utang sewa stadion kepada pengelola. Perseteruan internal Persija mencapai klimaks.
Ketua Umum (Ketum) Persija Toni Tobias dilengserkan oleh 24 klub dari total 30 anggota, Senin (14/12). Hasil rapat umum luar biasa (RULB) anggota itu menunjuk tim formatur. Agenda terdekat mengembalikan venue dari Stadion Lebak Bulus ke SUGBK. Mereka juga menyusun pengurus dan melakukan reorganisasi PT Persija Jaya.
Direktur Bisnis PT Persija Jaya Sony Sumarsono mengatakan, home berikutnya akan digelar di SUGBK. ’’Tadi malam (kemarin) pengurus lama sudah demisioner. Sementara tugas pengurus dijalankan tim formatur, meski operasionalnya biasa. Kami ingin mengembalikan mutu pertandingan home Persija,” ungkap Sony kemarin.
’’Dalam waktu dekat, kami berencana melunasi utang klub sehingga SUGBK sudah bisa dipakai pada home berikutnya. Sekarang Persija menjalani away ke Makassar, tapi begitu kembali mereka akan bermain lagi di SUGBK,” lanjutnya. Home Macan Kemayoran kontra Persik Kediri dan PSPS Pekanbaru terpaksa dievakuasi ke Stadion Lebak Bulus. Imbas pengelola belum melunasi utang sewa stadion musim lalu senilai Rp198 juta.
Bentrok kandang perdana Persija di SUGBK sebelumnya terancam berantakan sebelum penyelenggaraan nya diambil alih Liga. Setelah dijamu Persipura hari ini, Macan Kemayoran akan menjamu Pelita Jaya, Minggu (20/12). Selang tiga hari berikutnya mereka akan menjalani derby kontra Persitara Jakarta Utara.
Namun, panpel harus menyiapkan biaya penyelenggaraan laga di SUGBK sekitar Rp500 juta. Sony menyatakan bahwa nilai Rp198 juta tidak terlalu besar. Mereka juga akan melunasi utang Rp600 juta lain, meski sebenarnya itu uang pinjaman kanan-kiri internal klub yang patungan.
’’Tapi, klub justru dihadapkan pada izin pertandingan. Kami sedang melakukan cross check pengajuan izin ke Polda. Kami bisa kelabakan kalau izin belum diajukan panpel lama. Sebab, tim formatur baru dibentuk semalam (kemarin),” ujarnya. Sony menambahkan, tim formatur juga akan membahas rencana masuknya tiga investor. Nantinya investor diberikan keleluasaan kepemilikan saham klub, tapi dengan beberapa syarat. Menurut dia, rencana reorganisasi PT Persija Jaya tidak menyalahi aturan Liga karena hanya orangnya.
’’Kepemilikan Persija nantinya dilimpahkan kepada yayasan yang beranggotakan 30 klub. Persentase saham memang terserah investor, tapi mereka harus tetap di Jakarta dan tidak mengubah nama klub. Kami juga punya tugas membangun Persija U-21,” lanjutnya. Sementara itu, Ketua Harian Persija Bambang Sucipto menyatakan, figur ketum Persija juga akan ditetapkan dalam waktu dekat.
Calon ketum nantinya harus memenuhi syarat, kapabel, memiliki dana, dan bisa diterima seluruh elemen klub. ”Penetapan figur ketum idealnya sebulan, tapi sepekan ke depan akan diusahakan. Malam nanti (kemarin) kami akan rapat dengan investor tersebut. Pengurus baru memang akan mengembalikan home Persija ke SUGBK dan mereka menanggung semua biayanya,” tandasnya.
sumber : http://bolaindo.com
0 komentar:
Posting Komentar