Ketika Yel-yelan Penyemangat Menjadi Yel-yelan Permusuhan
Seperti yang kita ketahui, prestasi timnas kita gak sebaik yang kita harapkan.. tapi aku selalu mencoba bangga dengan timnas karena timnas punya supporter fanatik yang bisa membuat penonton meriding mendengar yel-yelan-nya...
Supporter.. mendengar satu kata ini pasti pikiran kita langsung tertuju pada BOLA... yaaa...,, supporter dan bola bagai seorang anak kembar siam.. dimana ada tim bola di situ pun ada supporternya..
Betapa bangganya aku kalau sebuah media massa atau apapun membahas tentang fanatisme para supporter. Jujur aja pertama aku nonton timnas di GBK (Stadion Utama Gelora Bung Karno, Red.) yang aku tonton bukan permainannya tapi sorak-sorai sang penyemangat menyanyikan yel-yel yang sampai membuat mata aku berkaca-kaca.. Mungkin sebagian orang mengira aku lebay, namun bagi orang yang uda ngerasain dan emang cinta sama bola kata lebay itu gak akan keluar dari mulutnya...
Bicara tentang supporter, di INDONESIA ini pun terdiri dari berbagai warna.. setiap daerah pasti memiliki yang namanya supporter.. dan tidak dipungkiri kalau di suatu daerah pun ada supporter tim luar daerah..
Yah...,, supporter tim luar daerah seperti aku ini.. Persija Jakarta,, suatu tim Ibu kota kebanggaan warga Jakarta yang memiliki warna kebesaran Oren dengan supporter yang bernama JakMania,, aku tinggal di Banten tapi hati aku berlabu di Tim Ibukota ini..
Awal aku suka sama persija, aku gak tahu tuh ada yang namanya permusuhan antar supporter, padahal, dulunya aku ngedukung Persija sama Persib...
Jangan tanya kenapa aku lebih memilih Persija,, karena sampai sekarang pun aku engga tahu alasannya.. Emang bener kata orang, menjadi supporter adalah panggilan hati dan gak bisa dipaksakan.,.
Seiring jalannya waktu aku binggung kenapa ada permusuhan di antara 2 supporter ini,, aku mencoba nanya ke pihak The Jak sama Viking namun kedua jawaban berbeda yang aku dapatkan.. tentunya The Jak membela Jakmania.. dan Viking pun membela Viking.
Ya sudahlah mau diapakan,, yang pasti aku tahu betapa perselisihan ini berimbas pada supporter yang berada di luar kota..
Baru-baru ini ada media massa dan elektronik yang sedang membahas putusan komdis kepada sebuah supporter yang menyanyikan yel-yel berbau rasisme.. sebenernya semua supporter pernah melakukan ini, tapi kenapa yang di sorot begitu dalam menurut aku pada saat sekarang ini..??
Dari sebuah yel-yel yang membuat merinding para pendengarnya yang bertujuan untuk menyematkan tim yang didukungnya sekarang justru menjadi petaka buat persepakbolaan Indonesia..
Yel-yel yang begitu indah didengar malah menimbulkan caci-maki untuk supporter lain..
Kalian yang mencaci di sana, kalian gak tahu bagaiamana susah payah kami supporter yang berada di luar kota yang hanya terdiri dari segelintir oknum, bersusah payah melawan hinaan dari supporter yang kalian caci..
Jangankan untuk berjalan bersama di samping mereka, menampakan muka dengan lambang kebesaran pun kami sudah di caci dari jauh... Mungkin itu hal biasa menurut kalian, tapi menurut kami itu hal yang menyakiti batin kami.. Kalian mungkin tidak bisa merasakannya dan membuat kalian terus dan terus melakukannya.. Mungkin kalian takkan merasakannya karena kalian berada di daerah kekuasaan kalian..
Dari sebuah lagu yang indah yang dibuat dengan maksud menyematkan tim justru sekarang terbalik menjadi penyemangat diri bagi kalian yang lebih mengedepankan otot dari pada berfikir ke depan..
Ayo kawan kita berlangkul bersama demi kemajuan sepak bola Indonesia,,.
DAMAI ITU INDAH Sob,,,
Sumber : http://jakmania.org
0 komentar:
Posting Komentar