Persija Kedinginan di Wamena
Tampil malam hari di Stadion Pendidikan, Wamena di luar perkiraan kubu Persija Jakarta. Awalnya, kubu Macan Kemayoran memprediksi laga melawan tuan rumah Persiwa Wamena digelar pada sore hari.
Ya, Minggu 13 Desember 2009, Ismed Sofyan dan kawan-kawan dilumat pasukan Zaenal “Zapello” Abidin, tiga gol tanpa balas. Kekalahan tersebut merupakan keempat kalinya, setelah sebelumnya dipermalukan Persiba Balikpapan, Arema Indonesia serta PSM Makassar.
Dengan kekalahan tersebut, kini Persija berada di zona merah alias degradasi. Dari delapan pertandingan, pasukan Maman Suryaman baru mengemas tiga kemenangan dan sekali seri, dengan total torehan 10 poin.
Penyebab kekalahan tersebut, kata Direktur Teknik Persija, Benny Dollo, karena dua faktor. Yakni cuaca serta non teknis lainnya.
“Coba Anda bayangkan, baru memasuki detik ke-45, wasit sudah menunjuk titik putih. Keputusan wasit Iis Isya Permana menjatuhkan mental anak-anak. Anak-anak juga kedinginan karena bermain malam hari. Sore saja, terjadi kelembaban udara. Hal itu menyulitkan pemain tamu untuk bermain maksimal," kata Bendol.
"Air kemasan beroksigen tak banyak membantu pernapasan anak-anak. Kami, awalnya mengusulkan pertandingan dilangsungkan sore hari. Tapi, keputusan akhir tetap pada panitia pelaksana,” ungkap Benny.
Ia mengusulkan agar pengurus PT Liga Indonesia mau merespon keluhan tim tamu, dengan memonitor setiap pertandingan kandang Persiwa. Soal tidak adanya Bambang Pamungkas dan Aliyudin, sebut Benny yang juga arsitek timnas ini, tak ada pengaruhnya.
Sebab, pada laga sebelumnya, kehadiran kedua pemain tersebut tak banyak membawa dampak. Ia juga membantah bahwa pihaknya sudah merasa kalah sebelum bertanding dan fokus menghadapi Persipura Jayapura pada laga berikutnya.
“Bagi kami semua pertandingan itu penting. Bambang dan Aliyudin tidak ikut lantaran kondisinya tidak bugar. Kalau tetap dipaksakan, tak hanya pemain yang dirugikan, tapi juga klub dan timnas," tutur Bendol.
Keluhan soal adanya faktor non teknis yang acap kali menentukan kemenangan Persiwa sudah sering dilontarkan pelatih maupun ofisial tim lain. Kondisi lapangan yang basah juga dikeluhkan tim tamu.
Meski demikian PT Lga Indonesia bergeming. Stadion Pendidikan tetap diputuskan layak menjadi home ground Pieter Romaropen cs.
Sumber : http://bolaindo.com
0 komentar:
Posting Komentar