Benny Dollo Jadi Pelatih Kepala Persija
Persija Jakarta mengalami perubahan komposisi pelatih. Maman Suryaman yang sebelumnya berstatus pelatih kepala Persija digantikan Benny "Bendol" Dollo.
Kendali Macan Kemayoran saat ini sepenuhnya diambil alih Pelatih Bendol. Pria yang semula menjabat direktur teknik ini beralih status menjadi pelatih kepala, imbas berakhirnya kontrak Bendol bersama timnas Indonesia pada Sabtu (30/1). Laga Merah Putihkontra Oman di Grup B Pra-Piala Asia (PPA) 2011 yang berakhir dengan skor 1-2 menjadi tugas terakhirnya.
Namun, PSSI masih berencana menggunakan jasanya di laga terakhir versus Australia pada 3 Maret nanti. Asisten Manajer Persija Ferry Indra Syarief mengungkapkan, perubahan status pelatih sesuai dengan klausul kontrak. Bendol otomatis menjadi pelatih kepala saat kontraknya bersama timnas selesai.
“Tim saat ini menjadi tanggung jawab penuh Pak Benny Dollo. Dia menjadi pelatih kepala Persija. Sejak awal kami sudah mencantumkan hal ini dalam perjanjian kontrak. Perubahan status tersebut juga tidak berpengaruh terhadap nilai kontraknya. Itu semua sudah disepakati sejak awal,” ungkapnya kemarin.
Berdasarkan strata, Bendol sebenarnya mengalami penurunan fungsi dan jabatan. Sebab, status direktur teknik klub di atas pelatih kepala. Lingkup tanggung jawabnya juga lebih luas karena meliputi perkembangan tim senior dan junior.
Namun, keberadaan direktur teknik klub Liga Super saat ini hanya sebatas menyiasati regulasi. Liga Super hanya mengizinkan pelatih dengan lisensi A beredar. Lalu, pelatih timnas tidak boleh merangkap jabatan dengan klub. Bergabungnya Bendol yang saat itu berstatus pelatih timnas ke Persija sempat mengundang polemik. PSSI akhirnya mengendurkan regulasi meski dengan beberapa persyaratan.
Mantan pelatih Persita Tangerang tersebut hanya boleh berdiri di belakang layar Macan Kemayoran meski pada akhirnya tetap duduk di bench pemain saat mereka bertanding. “Berubahnya Pak Benny menjadi pelatih memang berpengaruh pada lainnya. Posisi Pak Maman saat ini adalah asisten pelatih. Hal ini juga sudah dibicarakan sejak awal,” tutur Ferry.
Kebijakan serupa sudah lebih dahulu dijalankan Persiwa Wamena. Mereka merevisi posisi status direktur teknik menjadi asisten pelatih, sedangkan posisi pelatih kepala tetap. Sebab, direktur teknik Persiwa hanya berlisensi B. Minus Persija dan Persiwa saat ini tinggal Persiba Balikpapan yang menganut kebijakan direktur teknik. Keputusan ini juga diambil untuk menyiasati regulasi Liga.
“Untuk posisi lainnya tidak mengalami perubahan. Kondisi ini juga tidak berpengaruh ke tim. Kami siap untuk laga berikutnya,” katanya. Bambang Pamungkas dkk akan dijamu Sriwijaya FC (SFC), Rabu (13/1). Ferry menambahkan, Persija akan membawa 18 pemain, termasuk M Ilham. Namun, Macan Kemayoran tidak akan menyertakan gelandang Fahrudin Mustafic yang terkena akumulasi kartu. Persija sebelumnya menahan imbang 0-0 tuan rumah Persib Bandung, Minggu (9/1).
“Senin pagi besok (hari ini) kami berencana berangkat ke Palembang. Lalu, sorenya mulai berlatih. Kami akan memangkas tiga pemain yang dibawa ke Bandung, termasuk Fahrudin,” tuturnya.
Sementara itu, Maman mengklaim tidak terlalu mempersoalkan statusnya yang berubah bersama tim. Sebab, selama ini pembeda status hanya hitam di atas putih.
“Saat ini belum ada perubahan karena harus menunggu sampai akhir bulan. Tapi, pada dasarnya tidak ada masalah. Selama ini semua kebijakan tetap berasal dari Pak Benny meski pelaksanaan di lapangan dijalankan saya. Kami berharap hal ini tidak menjadi polemik,” tandasnya.
Sumber : http://bolaindo.com
0 komentar:
Posting Komentar