Apakah Jakarta Hanya Milik Jakmania?.
Supporter – Bisa di lihat dan tak usahlah saya berkata banyak tentang laga derbi, tidak hanya di indonesia, di luar negeri/di inggris yang sejarah sepak bolanya sudah ratusan tahun masih saja laga derbi menimbulkan polemik panas, mulai dari pemain hingga supporter, adu jotos bak petinju bukan pemandangan langka lagi, hebat dan luar biasa saya katakan, menurut kalian?…
Dan bagaimana keadaan derbi di Luar negeri?saya tidak akan bercerita hal tersebut,silahkan jalan-jalan di google terkait aroma derbi di luar negeri, saya hanya akan mengulas derbi Liga Indonesia meskipun”sedikit”, ISL dan nama-nama liga sebelumnya juga sering terjadi bentrok antar pemain, panasnya laga membuat GAP(Persaingan) antara pemain membuat mereka sudah tidak bisa menahan tangannya untuk tidak melakukan pemukulan kepada pemain team lawannya,bahkan seorang pemain yang berlabel TIMNAS pun bisa terpancing nafsunya untuk main tangan, siapa pemain tersebut?silahkan juga cari di google, klo saya ulas di sini bisa jadi saya kena UU IT.
Musim ISL kali ini ada 2 laga derbi, di Jakarta antara Persitara dan Persija, laga klasik dua team ibu kota yang tidak pernah akur antar Supporternya”NJ MANIA” dan “JAKMANIA” mereka selalu serang dan tak ada satupun yang berjiwa besar untuk mengalah, JAKMANIA sendiri mem-PLOT tidak ada team lain atau Supporter lain di Ibu Kota selain Persija dan Jakmania, sehingga keberadaan si Pitung dengan NJ Mania tidak pantas ada di Jakarta, hanya Orange sajalah yang pantas dan wajib di akui di Ibu Kota! kenapa Supporter Persija banyak pendukungnya selain Persitara?
Saya menilai faktor penyebabnya adalah masalah nama yang di gunakan, jika Persija adalah “PERSATUAN SEPAK BOLA JAKARTA” yang artinya adalah secara umum/global, sedangkan Persitara adalah “PERSATUAN SEPAK BOLA JAKARTA UTARA” itu tandanya Persitara hanya milik masyarakat Jakarta Utara, yang luas wilayahnya tentu saja tidak sebanding jika Jakarta secara keseluruhan begitu juga jumlah pendukungnya.
Keadaan seperti ini adalah sebuah ironi, hanya karena masalah sekecil itu konflik bisa terjadi, sama-sama betawi yang harusnya bisa saling menghormati, namun ingat saya tidak bermaksud menyinggung Suku. Jakarta adalah Ibu Kota negara Indonesia, tentu saja penduduknya tidak hanya dari Jakarta saja, semua warga negara berhak untuk tinggal di sana untuk mencari penghidupan yang lebih baik, tapi jangan ke Jakarta hanya untuk “GEMBEL” menjadi pengemis, perampok/ jadi Setan wujud manusia, dimana kedatangannya menimbulkan masalah bagi orang lain.
Kembali ke Topic, masalah rivalitas dan keinginan untuk memadukan Jakmania menjadi satu tanpa terpecah belah sebenarnya adalah tujuan baik, dengan harapan seluruh Jakarta menjadi Satu, seperti Kata2 yang sering di ucapkan oleh Jakmania”Satu Jakarta Satu”.
Tapi dimana letak HAM bagi supporter NJ MANIA? meskipun sedikit tetap hargailah mereka wahai saudaraku Jakmania, mereka berhak menjadi bagian Jakarta, pakailah Orange kalian dan hormatilah Biru nya NJ MANia, jika Jakmania dan NJ Mania bertemu seluruhnya, saya yakin kok kalo berantem tanpa ada yang memisah warna biru tidak akan kelihatan”"maaf”bukan bermaksud memojokkan NJ MANia dan tak ada keinginan dari saya agar kalian saling berantem.
Ke depan, temen-temen Jakmania dan NJ Mania dapat kokoh menjadi satu bagian Supporter Jakarta yang bisa membawa nama baik Jakarta dan Supporter ibu Kota pada Umumnya, tidak lucu kan satu saudara, yang jika terjadi hujan sama-sama kebanjiran tapi di saat mencari hiburan berupa sepak bola kalian malah saling memurkai,harap di pikirkan.Hargailah yang lain jika kalian ingin di Hargai, semua yang di tanam akan kembali ke diri kalian masing-masing. Salam Satu Jiwa.
Sumber : http://supporter.web.id
0 komentar:
Posting Komentar